Selasa, 11 November 2008

CU Di Indonesia

Gerakan Credit Union
Credit berasal dari bahasa Latin Credere yang artinya percaya; Union berarti perkumpulan. Credit Union berarti kumpulan orang-orang yang saling percaya. “People helping people help themselves” adalah filosofi Credit Union. Gerakan ini diawali di benua Eropa tepatnya di negara Jerman. Pada mulanya dirintis oleh seorang walikota Flammersfield yang bernama FREDERICH WILHELM RAIFFEISEN. Gerakan ini menyebar ke Canada yang dipelopori oleh Alphonse Desjardin seorang wartawan. Kemudian dibawa ke ke Amerika Serikat oleh Edward Filline. Pada tahun 1934 pada masa pemerintahan Presiden FD Rosevelt, gerakan ini mendapatkan legalitas perundang-undangan dan dibentuklah Biro Pengembangan Credit Union Sedunia dengan nama World Council Of Credit Union (WOCCU). Tahun 1971 WOCCU beranggotakan 70 negara dengan 7 konfederasi besar yang berpusat di Madison, Wisconsin, Amerika Serikat (USA). Di tingkat Asia dibentuk the Asia Confederation of Credit Union (ACCU) dan Credit Union di Indonesia bernaung di bawahnya.

Credit Union Indonesia
Tahun 1967 Mr. A.A. Baily, perwakilan WOCCU, diundang ke Indonesia untuk memperkenalkan gagasan Credit Union. Tahun 1970 dibentuk Credit Union Counceling Office (CUCO). Pada tahun 1981 CUCO menjadi Badan Koordinasi Koperasi Kredit Indonesia (BK3I) atau Induk Koperasi Kredit (INKOPDIT) di Jakarta. Perintis CU di Indonesia adalah Pater Karl Albrecth SJ yang dikenal dengan nama pastor Karim Arbi. SJ, mantan Pastor Paroki gereja St. Anna (meninggal di Dili tertembak oleh milisi Timor Timur pro-Indonesia, tanggal 11 September 1999). BK3I memiliki 3 region BK3D (Badan Koordinasi koperasi Kredit Daerah) DKI, Kalimantan dan Bogor. Tahun 1975 BK3I menyelenggarakan kursus dasar Credit Union di Nyarumkop dan Sanggau Kalimantan Barat, yang melahirkan Credit Union Lantang Tipo dan beberapa Credit Union lain yang kemudian bergabung di jaringan BK3D Kalimantan dengan jumlah anggota hingga ratusan ribu orang.

Gerakan CU di Kalimantan berkembang sangat pesat dengan mengikuti standard ACCU. Untuk memperkuat gerakan CU secara nasional, KWI berinisiatif membentuk Credit Union primer yang berskala nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar